168 jam / One moment, please

168 Jam

168 jam

Guna lebih menghidupkan cerita, Meutya juga mengisahkan secuil riwayat hidupnya semasa kecil hingga peristiwa tersebut terjadi. Buku Jam Dalam Sandera ini berkisah tentang pengalaman-pengalaman Meutya Hafid selama menjalankan tugas di lapangan. Pada bagian kognisi sosial, peneliti menganalisis bagaimana kognisi pengarang memahami peristiwa yang terjadi lalu diproduksi dalam suatu teks yang memiliki maksud dan ideology khusus. Mata-mata yang berbinar melihat keberadaan saya nyata di depan mereka. Aku menunggu episode petualangan hidup Meutya selanjutnya. Di akhir buku, Meutya menulis: Perjalanan jam dalam penyanderaan menyadarkanku, betapa pengetahuan dan keberanian tidaklah cukup sebagai modal wartawan perang. Di sana mereka diingatkan, bahwa jika Tuhan menghendaki, segalanya bisa terjadi. Lewat buku tersebut, Meutya hendak berbagi cerita kepada masyarakat, khususnya para wartawan di negeri ini, bahwa akhirnya tidak ada berita yang nilainya lebih dari nyawa. Budi bahkan sering membantu mencuci cangkir bekasi Chai teh ala Irak. Kenyataannya malah banyak yang memojokkan perjuangan kami. Dan, di sana pula mereka berdua disadarkan, betapa nyawa sangat berharga, dibandingkan berita paling ekslusif sekalipun. Women are supposed to be strong and smart like Meutya.. Pengalaman seperti ini memang layak dibukukan ya kak. Siapa yang sangka, kaum muhajidin itu ternyata kaum intelek yang masih berusia sangat muda.

nest...

olb365 nama hoki judi aksara jawa kru depoqq login games coid